Berangkat dari diskusi kecil-kecilan yang dilakukan oleh pengurus HMI Cabang Mataram beberapa hari belakangan, ada banyak ide yang keluar dari hasil diskusi tersebut. Tema yang di angkat pun sangat ringan-ringan. Mengenai aktifitas keseharian pengurus dan pengalaman sehari-hari yang dialami. Hal itu dikarenakan lebih dekat dan nyata dengan kehidupan kita. Masing-masing dari pengurus wajib menyampaikan opini sesuai jadwal yang telah di agendakan. Ada yang menarik dari diskusi hari minggu Tanggal 1 Mei 2011 yang lalu. Pematerinya adalah kanda Ketua Umum. Kebetulan tema yang di angkat adalah “ Eksploitasi Alam; studi kasus pengambilan jamur merang oleh agie”. Tema yang penulis kira cukup ringan dan santai untuk dibahas dalam forum ba’da magrib ini (antara).. Jamur merupakan salah salah satu jenis tumbuhan yang tergolong kedalam jenis fungi bahasa latin untuk jamur. Biasanya tumbuh di musim hujan dan senang di tempat yang lembab. Meskipun sekarang bukan musim penghujan karena sudah berakhir beberapa bulan yang lalu. Namun entah karena pengaruh dari global warming yang membuat akhir-akhir ini cuaca menjadi tidak menentu. Jamur banyak tumbuh dikelembaban udara yang cukup tinggi. Didaerah kekalik yang merupakan daeraah dekat persawahan memungkinkan tumbuh suburnya jamur. Ada peristiwa yang menarik beberapa hari yang lalu ketika sejumlah pengurus pergi mencari jamur merang di pinggiran sawah yang berdekatan dengan sekretariat. Ternyata ada yang salah dari proses pengambilan jamur yang dilakukan oleh beberapa pengurus. Entah dikarenakan mereka baru mengenal jamur atau memang tidak tahu menahu tentang proses pengambilan jamur tersebut. Kesalahannya adalah ketidaktahuan cara mereka dalam -mengambil jamur tersebut. Seharusnya jerami yang merupakan tempat paling subur bagi jamur tersebut harus di angkat pelan-pelan dan perlahan. Namun kemarin berdasarkan fakta yang ada jamur tidak diambil dengan cara demikian malah sebaliknya. Yang terjadi kemudian adalah jamur tidak bisa berkembang (tumbuh) sebagaimana mestinya. Terbukti ketika penulis mencari yang kedua kalinya, jamur tidak ada yang hidup. Apa yang menarik dari peristiwa diatas? . Peristiwa ini sebenarnya erat kaitannya dengan pola pikir masyarakat kita yang masih mempraktikkan pola pikir praktis. Sehingga semuanya harus dilihat serba cepat dan instan. Hal inilah yang kiranya dalam hemat penulis akan membuat segala usaha yang kita perbuat tidak akan bertahan lama atau tidak utuh untuk memperoleh hasil. Tentang ini, agamapun menyiratkan umatnya untuk selalau berusaha dan berusaha serta dilanjutkan dengan tawakkal terhadap usaha yang kita perbuat. Entah hasil yang diperolehnya nanti tidak sesuai dengan harapan atau sebaliknya. Yang terpenting adalah usaha. Mengapa demikian, pertanyaan ini penting untuk dijawab sebagai salah satu ikhtiar kita untuk melawan salah satu penyakit mental bangsa ini. Memiliki orientasi terhadap proses yang di lakukan mengajarkan kita untuk selalu berpikir positif terhadap kemungkinan-kemungkinan hasil yang diperoleh. Mengajarkan kita untuk selalu berani berspekulasi dan berani bermimpi terhadap semua aktifitas yang kita lakukan. Hasil yang utuh dan sempurna akan diperoleh oleh orang yang memiliki orientasi hidup terhadap proses.Alam merupakan anugerah Tuhan dengan kesempurnaan didalamnya yang tercipta untuk segenap makhluk hidup . Mulai dari manusia, binatang dan hewah ternak serta tetumbuhan hidup didalamnya. Kehidupan antar semua elemen makhluk hidup tersebut harus terjaga seimbang. Keseimbangan dibutuhkan dalam rangka menopang keberlangsungan hidup bagi semua elemen makhluk hidup. Berpikir praktis teerhadap alam menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan yang berakibat pada hancurnya tatanan ideal makhluk hidup. Melihat peristiwa pengambilan jamur tersebut adalah contoh tindakan-tindakan praktis-eksploitatif terhadap alam. Imbasnya adalah jamur tidak lagi mampu produktif berkembang biak untuk tidak mengatakan mati dari sistem hidupnya. Bayangkan saja jika proses pengambilan jamur dilakukan dengan cara yang baik dan “santun”, tentu jamur akan lebih lama bertahan hidup memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang yang berhajat.
(Disarikan dari hasil diskusi
Forum ANTARA, Hari Minggu Tanggal 1 Mei 2011)
Oleh: Darsono Yusin Sali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar